Tujuh tiga nol nol

Woaaaa Brok demi apa Lau udah 20 tahun? Setdah sepertiga usia harapan hidup manusia Indonesia Bro. Tuak!
Umur udah segini opening statement di blog belum ada kemajuan jugak dari kapan tau :(
tapi kalian tetep sayang akukan? *digebok

Oke kita serius nih yak, jadi sebenernya gue agak kepikirian bahkan nyerempet ke arah senewen karena, eh bentar kalian ada yang nggak ngerti arti senewen? Kalo di KBBI itu artinya: gugup; bingung; hilang akal; agak gila. Untuk arti ke-4 sih kayanya nggak cocok dikasih ke gue, wong bukan agak tapi udah kebangetann. :') | Katanya mau serius Yul? | Maapkeun, iya ini beneran nih serius. Jadi gini gais gue udah memikirkan apa yang akan terjadi hari ini dan hari-hari setelah hari ini sih dari hari kemarin, dua puluh satu hari yang lalu, bahkan 365 hari yang lalu dari hari ini. Udah pada bingung belum? Saya udah donggg.
Kenapa hari ini begitu penting sampe menyita tempat di otak gue untuk gue pikirkan terus menerus? Bukan sekadar karena gue ulang tahun, ulang tahun mah udah sering dari kecil, tapi lebih ke bentuk lilin yang menancap di kue-kue yang akan gue dapatkan hari ini. Oke gue jujur aja yak ini sebenernya modus ngarep di-surprise-in pake kue ultah. WOY! *dikperuk.

Iya lilin itu akan berbentuk angka 20, angka yang akan gue sandang satu tahun ke depan, sama aja sebenernya kaya 19, 11, atau 6, gue cuma sandang angka-angka itu selama setahun dan nggak lebih, tapi yang buat 20 berbeda karena ada kata 'puluh' di sana. Kata ini yang akan selalu ada di tengah atau akhir umur gue nantinya, yak angka ini jadi gerbang buat gue memasuki pendewaasaan yang memang selayaknya dewasa, jelas gue nggak akan tau hal apa yang akan gue temuin di umur-umur dengan kata puluh selanjutnya, mungkin gue akan ketemu pilihan-pilihan yang butuh lebih banyak pertimbangan, mungkin gue akan ketemu keadaan di mana gue terlalu enggan dan takut untuk nyoba suatu hal karena hal itu terlampau besar, mungkin gue akan sampai di situasi di mana gue lupa bahwa ada kata 'semangat' di perbendaharaan kata kita. Mungkin, gue nggak tau, tapi yang pasti hal yang akan gue temuin di depan sana akan semakin nggak mudah. Itulah, kenapa hari ini jadi sedikit lebih penting dari biasanya. Tapi gue sadar sih, memikirkan segala hal yang masih bersifat mungkin bisa buat diri sendiri gila, untuk itu mulai sekarang saat segala kemungkinan buruk mengetuk gue akan paksa diri gue untuk berani buka pintu, berbincang, lalu segera menyelesaikan urusan dengannya secepat-cepatnya. Kalo nggak gitu, urusannya akan lebih repot karena mungkin aja kemungkinan buruk lain sedang dalam perjalanan untuk kembali mengetuk. #MungkinCeption

Buat adik-adik emesh yang sekarang lagi hectic sama PR matematika, libur sekolah yang nggak kemana-mana, dan cinta-cinta yang tak bersuara kakandamu ini mengingatkan untuk bersenang-senanglah dik, bersenang-senanglah! Karena kamu tidak pernah membayangkan bahwa akan sesulit ini jadi dewasa :')
*Aih mati nggak tuh kata-katanya?

Yaudahlah yak, selamat meneruskan perjalanan dear self, gue doain semoga semuanya akan baik-baik aja, kalaopun tidak, semoga lu mampu maksa diri lu sendiri untuk menghadapinya, gue juga mau bilang makasih untuk perjalanan yang terbilang nggak mudah selama tujuh ribu tiga ratus hari terakhir ini, percayalah itu adalah tujuh ribu tiga ratus hari terbaik dalam hidup gue! Dan pesan terakhir: Jangan pernah takut untuk terluka bro, karena setiap bekas luka baik di lengan kanan, lutut kiri, telapak kaki kiri bahkan di hati lu adalah pertanda bahwa lu pernah kuat dan kemudian memanangkan rasa sakit itu :'D
Dan terakhir, terakhir bangetttt, saat lu nggak sanggup, jangan ragu untuk menyerah, menyerahkan segala lelah dan kesah kepada Dia Yang Maha. :')

Dear self, I love you.
Okaysip? Okaysip.


Salam cinta dari seseorang yang pernah berusia belasan,
di tengah sautan Bell dan Tickety-tock dari cellphone yang mengantarkan beribu doa dan harapan,
Yuliana Tarigan.

0 comments:

Post a Comment

Copyright @ incrediblife | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by Deluxe Templates