SOVIET digoyaaaaaaang ☺

terima kasih untuk segala sesuatunya SOVIET :')



cei' cei'
lah laaah laaaaaaaah...

tiba-tiba udah 10 bulan ya, gak berasa udah selama itu gue kenal sama kalian, udah selama itu gue berinteraksi setiap harinya sama orang-orang yang kurang waras jiwanya :p

inget gimana dulu gue sedih masuk kelas itu, bukan karena apa-apa tapi yaa, gimana sih rasanya masuk kedalam suasana baru, dan di suasana itu setiap orang udah punya kelompoknya masing-masing, gak ada yang kenal sama lo, mereka dan lonya sendiri terlalu kikuk untuk membaur, haha aneh, bingung, sedih, dan berulang kali ngerasa kalo ini bukan tempat di mana seharusnya gue berada :'(

tapi makin hari makin kesini, proses penyesuaian itu ada kok, berkembang dengan amat baik malah gue liat, gimana yang satu dengan yang lain saling kenal, saling berbagi, dan saling peduli,
yang tadinya sok jaim, jadi sama gilanya sama yang lain,
yang tadinya kumpulan kelompok-kelompok kecil gabung jadi satu kelompok besar,
gak ada lagi perbedaan gender, yang cowo bisa sok ngondek kaya ryan-_- yang cewe bisa dibully di belakang lemari kaya esther ._.
saling ngecengin, saling serang, saling nyolot, saling ngina, tapi ujung-ujungnya saling becanda lagi, saling ketawa lagi, nah itu yang paling gue heran, hal kaya gini juga yang gak Tuhan anugrahin ke setiap orang,
gak munafik ada aja kok orang yang gak terlalu gue suka di kelas, ya gue gak suka sama dia karena dia punya pemikiran yang beda sama gue, tapi justru perbedaan-perbedaan itu yang merupakan titik terbaik di mana kebersamaan bisa ada
lu bayangin ae dah, penghapus karet yang duarebuan aja hari itu baru beli, hari itu juga lenyap dikleptoin anak-anak, kurang kebersamaan apalagi coba kita :')

dan lagi-lagi pada akhirnya gue sadar kalo gak ada satupun rencana Tuhan yang gak bertujuan untuk membaikkan umatNya, termasuk nempatin gue di kelas superrr gila ini :D gue belajar banyak hal dari kalian guys, gak ada satu haripun yang gue gak ketawa gara-gara kebodohan kalian, bahkan di hari yang gue kesel banget sama kalian, sampe airmata gak bisa gue tahan, tapi apa akhirnya? gue tetep ketawa-ketawa lagi -____-"

jujur, gue nikmatin banget saat-saat gue sekarang bisa ada di tengah-tengah kalian, dan setiap hari gak sabar nunggu hal bodoh apalagi yang akan kita lakuin,
satu hal yang pasti, kita gak bakal bisa kaya gini selamanya, tapi toh buat apa mikirin yang "selamanya" kalo kita masih bisa nikmatin yang saat ini?

wuhooooooo makasih SOVIET! makasih untuk segala sesuatunya, makasih "ketawa-sampe-nangis" dan "nangis-sampe-ketawa" nya, makasih karena udah buat kelas lain iri karena kesolidan kita, makasih untuk  keberadaan kalian di hari-hari gue *eh atau sebalinya??* :))


♥♥♥



loveyoutoo~
Yuliana

kisah di suatu senja

senja itu sehabis hujan reda, kamu menarik tanganku untuk bermain di parit-parit komplek, mencari ikan-ikan kecil, kamu beri nama, lalu pelihara.
senja itu saat kamu menunjukan ulangan sejarahmu, menggerutu karena hanya dapat lima, tapi setelah itu kamu malah melupakannya karena menurutmu sejarah tak lebih penting dari matematika.
senja itu saat kamu jatuh dari pohon jambu, merah darah menghiasi keningmu, dan kamu malah tertawa melihat aku menangis karena mengkhawatirkanmu.
senja itu saat surya hampir terbenam, kamu menggelitikku dengan pemikiran bodohmu "andai saja matahari punya ayah, pasti dia selalu kena marah, karena pergi meninggalkan rumah dari pagi dan baru pulang sesore ini."
senja itu, saat kamu mengantarku sampai bandara, memelukku, dan berbisik di telingaku untuk menjaga diriku dan memberikan kabar setiap waktu.
senja itu setelah 3 tahun terpisahkan, lagi-lagi kamu yang menjemputku dan mengajakku ke sebuah warung roti bakar, merayakan pertemuan kita, berdua saja.
senja itu, hanya karena masalah kecil, namun didukung oleh keegoisanku yang begitu besar, kita bertengkar, aku menangis dan pergi meninggalkanmu, tapi kamu mengejarku, memelukku, dan kemudian meminta maafku.
senja itu di kebun belakang rumah, dihadiri orang-orang terkasih, dan direstui oleh Tuhan, kamu berjanji untuk selalu ada di sisiku sampai akhir masamu.

senja itu datang terlalu cepat, ya kuakui selama apapun jika bersamamu waktu seolah memusuhiku, ia berlari ke arahku begitu tergesa, lalu dengan teganya memisahkan aku darimu.

sayang boleh aku tanya sesuatu, apakah di surga kamu masih bisa menikmati senja?

senja ini aku merindukanmu..


-tariganyuliana
Copyright @ incrediblife | Floral Day theme designed by SimplyWP | Bloggerized by GirlyBlogger | Distributed by Deluxe Templates