maaf jika aku lancang

September 2010
dengan setangkai harap juga rindu...

apa kabar Tuhan? pasti selalu luar biasa lebih dari aku. Tuhan Yang (ku akui atau tidak tetap) Maha Baik, aku tahu Engkau tau segala sesuatu, Engkau mengerti segala pemikiran, Engkau mendengar setiap doa dan harapan, aku tau, hanya saja kadang aku lupa dan membiarkan diriku berlama-lama ada dalam rasa ketidakbergunaan.

Tuhan aku tau Engkau tau bahwa aku lelah, apakah itu salah?

sering aku menganggap ini terlalu berat, aku tak kuat, namun kenyataannya tak ada yang dapat ku perbuat, selain sabar menunggu hikmat juga berkat dari Engkau Sang Maha Mujizat

Tuhan lagi-lagi aku lancang tapi bolehkah aku dapat bocoran sedikit saja tentang masa depan? jika tidak, bolehkah aku tau kapan waktu kebahagiaan itu datang?

aku tau bukan perkara berat bagiMu untuk mendamaikan hidupku, mungkin semudah mencabut nyawaku, bisakah lakukan salah satu saja? jangan di tengah dan meng-abu

:')

mungkin ribuan kali Engkau dengar doaku yang terus saja sama setiap malam, aku belum bosan, tapi tidak tertutup kemungkinan untuk 'akan' lalu 'sudah'

berlari, berjalan, berdiri, merangkak, mengangkat kepala, lalu hanya bernapas, aku di titik itu, titik di mana bernapas saja bahkan terkadang sulit.

Aku bingung, limbung, dengan segala yang mengepung, tak tau di mana ujung.

adakah Tuhan lupa dengan aku? atau memang sengaja melupakanku? jangan, jangan tinggalkan, nanti dimana lagi aku harus mengaduh, menyetor peluh, berbagi keluh.

aku butuh Tuhan, aku butuh keajaiban, tak perlu bintang, cukup kunang agar jalanku lebih terang dan bisa keluar dari gamang..

tertanda, anandaMu yang sangat butuh pelukan

yuliana tarigan~